Batusangkar, - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 107.378 orang mengunjungi objek wisata Istano Basa Pagaruyung selama libur Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah.
"Selama libur Lebaran, 24 Juni sampai 2 Juli 2017, kita mencatat wisatawan yang berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung sebanyak 107.378 orang," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tanah Datar, Edisusanto di Batusangkar, Selasa.
Ia menyebutkan jumlah kunjungan tersebut meningkat sekitar 14,2 persen atau 13.313 orang bila dibandingkan kunjungan libur Lebaran pada 2016 sebanyak 94.065 orang.
Edisusanto menjelaskan puncak kunjungan wisatawan terjadi pada Rabu (28/6) sebanyak 18.334 orang, Kamis (29/6) sebanyak 17.360 orang, Jumat (30/6) sebanyak 12.215 orang, Sabtu (1/7) sebanyak 12.606 orang, dan Minggu (2/7) sebanyak 9.111 orang,
"Wisatawan ini berasal dari para perantau yang pulang basamo se-Nusantara, masyarakat di kabupaten dan kota di Sumbar, provinsi tetangga, turis asing, dan masyarakat setempat," katanya.
Selama libur Lebaran, pihaknya menambah personil untuk melayani wisatawan dan menghimpun keluhan dari para pengunjung serta dibantu puluhan personil Brimob Polda Sumbar untuk pengamanan objek vital negara tersebut.
"Pelayanan dan pengawasan yang kita lakukan adalah tarif parkir yang dikenakan petugas, harga makanan oleh pedagang agar tidak terlalu tinggi, tindakan pemalakan, dan pelayanan petugas di objek wisata," katanya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Tanah Datar, Saidani mengatakan mendukung upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata Istano Basa Pagaruyung yang merupakan destinasi utama pariwisata Sumbar dan kebanggaan masyarakat Tanah Datar.
"Keberadaan Istano Basa Pagaruyung mampu memberi dampak peningkatan ekonomi masyarakat. Berbagai usaha masyarakat tumbuh, di antaranya kuliner, souvenir, jajanan ringan, termasuk parkir dan jasa fotografi," katanya.
Untuk itu, Ia berharap masyarakat yang berusaha di sekitar Istano Basa Pagaruyung dapat menjaga kenyamanan dan memberi pelayanan terbaik kepada pengunjung.
"Kalau hal ini tidak dijaga, yang rugi tentunya masyarakat Tanah Datar termasuk masyarakat yang menggantungkan hidupnya di lingkungan Istano Basa Pagaruyung," katanya. (Sumber: antarasumbar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar